Beruntunglah kita menjadi warga Indonesia, dimana negara ini memiliki iklim tropis sehingga dapat ditumbuhi berbagai jenis tanaman yang menyehatkan. Hampir dari 99% tanaman yang tumbuh di dataran Nusantara ini, memiliki manfaat yang baik jika kita menerapkan dengan cara yang benar.
Sebagai masyarakat yang modern, tentunya kita tak asing lagi dengan masalah penyakit berbahaya, seperti gangguan batu ginjal. Batu ginjal adalah salah satu jenis penyakit ginjal yang paling ditakuti oleh banyak orang. Batu ginjal terbentuk karena adanya zat kapur tinggi dalam air, serta zat dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Umumnya penyakit batu ginjal hanya bisa diselesaikan dengan cara operasi, karena untuk membantu proses pengangkatan batu ginjal dengan mudah. Namun dengan perkembangan teknologi eksperimen yang modern saat ini, batu ginjal bisa diatasi dengan tradisional, yaitu dengan cara membuat ramuan alami berbahan tanaman herbal seperti di bawah ini.
Bahan yang perlu Anda disiapkan ( dalam jumlah takaran besar ) :
- 4 ½ ons minyak zaitun dingin
- 4 ½ ons madu mentah organik
- 4 ½ ons air perasan jeruk lemon
- 4 ½ ons daun peterseli
- ½ Cangkir sirup kayu mapel
Cara mengolahnya juga sangat mudah, tidak perlu keahlian khusus untuk penerapannya. Begini cara pembuatannya:
- Cuci daun peterseli hingga bersih
- Masukkan minyak zaitun, madu organik, dan daun peterseli dalam satu wadah blender
- Haluskan dengan blender hingga semua bahan tercampur rata
- Setelah itu kamu bisa mencampurkan air perasan jeruk lemon dan nyalakan kembali blender hingga ramuan merata
- Dan yang terakhir, tambahkan setengah cangkir sirup mapel ke dalam wadah, kemudian putar kembali blender kamu.
Setelah semua bahan tercampur menjadi satu, kamu bisa menyimpan ramuan ini ke dalam lemari pendingin agar bisa digunakan beberapa hari. Minumlah ramuan ini setiap pagi hari, yaitu sebanyak 1 sendok makan saat perut masih kosong. Agar batu ginjal bisa cepat terbuang dari dalam tubuh, lakukanlah cara ini setiap hari secara rutin agar hasilnya cepat bisa dirasakan.